Popok untuk bayi

Hello Mommy, kali ini saya ingin curcol tentang popok bayi. Sejak hamil pada usia tua mulai nih saya mikir keperluan si calon bayi. Baju, popok kain, kaos, gurita bayi, perlatan mandi, minyak telon, bedak, baby oil dan masih banyak lagi. Popok bayi atau yang biasa di sebut pempers juga menjadi kegalauan saya untuk memiilih, secara saya juga belum lihat gimana kulit bayi saya. Di putuskanlah untuk tidak pakai pempers dulu ketika si dedek lahir, itu saran dari ibu saya. Karena, ibu saya juga tidak srek di hati masih bayi di pakaikan pempers takutnya kakinya jadi O. Ibu saya dulu ketika merwat saya dan adik saya juga tidak pakai pempers.
Nah H-7 HPL barulah belanja semua keperluan bayi. Banyak popok kain yang di beli, secara bayi akan sering ngompol dan lagsung di ganti. Akhirnya si Agam sudah keluar dari perut saya dan ternyata dari pihak rumah sakit di pakaikan pempers. Dan waktu dokter mengunjungi kami juga ada pembicaraan jika untuk satu bulan jangan di beri pempers. Usia tulang masih rawan dan masa pembentukan. Tau sendirikan pempers se tipis apapun tetap kelihatan tebel buat bayi. Rasanya liat bayi lahir pakai pempers ngeganjel gitu. Tapi kenapa sama susternya di pakaikan pempers, seketika itu langsung di copoti ibu saya pempersnya di ganti popok bayi. 


Sebulan sudah berlalu berasa jadi tukang loundry secara anak saya cowok dan asinya kuat, kebayangkan gimana dia mancurrrrr terus hahaaha. Ada kira2 tiap 2 jam sekali ganti popok kain, buang air besarpun sering. Tapi kenapa ya waktu saya lihat kotoran bayi/pup  tidak jijik, karena memang tidak bauk busu, baunya kecut gitu aja. Secara bayi umur 0-6 masih asi jadi kotorannya gak bakalan bau tidak enak.
Setelah satu bulan saya dan suami berburu popok bayi sekali pakai. Saya sudah google semua jenis merk di rumah dan sudah mendapatkan yang akan saya beli. Sampai di mall malah bingung lagi karena banyak popok dengan keterangan, tester beserta mbak-mbak spg yang menjelaskan tentang popok. Aduh hati mulai bingung lagi, pilih ini itu karena banyak referensi. Dan kami akhirnya beli yang kecil untuk mencoba. Dan ternyata setelah satu minggu Agam cocok dan akhirnya beli lagi sesuai kebutuhan satu bulan. Ini trik cara memilih pempers :

1. Pilih pempers sesuai umur dan berat badan bayi
2. Saya sarannkan untuk usia 1-3 bulan pakai jenis yang bukan pants. Karena menudahkan kuta untuk membuka jika ingin ganti pempers. Saat ini bayi tingkahnya belum sebegitu aktif yang membuat kita keealahan.
3. Jika sudah usia di atas 3 bulan bisa di coba permpers yang pants
4. Pilih bahan yang lembut. Karena kulit bayi itu masih sensitif. Kembalikan ke diri kita saja, jika kita pakai pembalut asal2 dan dapat yang tidak lembut pasti risih.
5. Pilih pempers dengan daya serap tinggi.
6. Pilih yang pempers yang ada sirkulasinya
7. Jika pilih pempers jangan kemakan iklan di TV atau di media sosial lain. Lebih baik tanya teman, sodara yang sudah punya baby.
8. Pempers yang mahal bukan berarti bagus. Bagus tidaknya hanya kita yang tau untuk kecocokan di kulit bayi kita.

Itulah beberap tips dari saya untuk memilih pempers. Oh ya sekarang juga banyak loh jenis popok bayi.  Yang lagi ngetrend sih Clodi ( cloth diaper) menggeser popok bayi sekali pakai. Clodi dapat di cuci dan dapat di pakai berulang kali. Eeeeeeeeeeeetdah untu clodi di next blog ya :D.

Terimakasih sudah membaca :)
Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan Populer