tipes

Pertamakali kena sakit tipes dalam berumah tangga luar biasa rasanya. Hari ini tepat 5 hari bedrest, kerjaan cuman tidur,liat tv, main hp bentar,makan dan kembali tidur lagi. Gejala pertama yang di alami adalah pusing 2 hari yang tak kunjung sembuh. Padahal biasanya juga pusing , karena kurang minum air putih atau kurang tidur karena hp an terus . Obatnya cuma tidur bentar, minum teh hangat lalu sembuh . Hari ke-2 malamnya tiba-tiba menggigil lalu matikan AC, tapi tetap menggigil. Alhasil bangunin suami buat olesin minyak kayu putih ke punggung dan kata suami kok panas badannya. Wah...
Mulai berfikir yang tidak-tidak jadinya . Keesokan harinya sudah tidak panas dan masih pusing , ditinggal kerjalah sama suami. Selesai salat dhuhur sesak nafas. Langsung ambil hp dan suruh pak suami pulang dan beliin obat penurun panas . Sampai malam obat tidak manjur dan kata suami saya ngigau gak karuan. Fix , keesokannya ke puskesmas dan di beri obat. Obat puskesmas cukup menenangkan dan teenyata malamnya mulai menggigil dan sesak lagi. Ya sudah akhirnya ke RS swasta yang begitulah, cuman di periksa katanya sakit maag dan dehidrasi . Obat RS tidak mempan, jelas . Gimana mau mempan, sakit apa yang di rasa tapi di kasih obat apa. Suami akhirnya memutuskan tes lab saja ,dan nanti hasilnya langsung di bawa ke dokter praktek .
Pertama kami dokter baca hasil lab hanya bilang " Masih bisa berdiri, Mbak?". Saya dan suami cuma saling menatap dan barengam bilang "Kenapa,Dok?" . Ternyata kata dokter tipes saya tinggi, entah bisa di katakan tinggi itu seperti apa . Seharusnya sudah pingsan atau langsung opnam. Tapi dokter berupaya supaya tidak opnam diberilah vitamin dan obat. Obat yang diberi dokter hanya untuk 2 hari, jika obat tinggal 1X minum segera kontrol. Setelah kontrol ternyata sudah dinyatakan tidak tipes, Alhamdulillah . Tapi pesan dokter jangan kecapaian, jangan lupa minum air putih, banyak buah sayur, yaaa masih banyak lagi lah. Oh iya waktu saya sakit yang handle semua pekerjaan rumah adalah suami, terimakasih sayang . Dari cuci baju, setrika, masak nasi,beli lauk,nyapu,ngepel,jualan baju dirumah, mandiin agam, nyuapin agam,ajak main agam dan semua suami yang kerjakan . Alhamdulillah setelah sembuh suami bisikin saya " pantesan kamu kena tipes, begini toh di rumah sama Agam" . Setelah mengkorek-korek kalimat suami akhirnya menemukan jawaban. Jadi, dari subuh bangun, bersih-bersih rumah, masak, mandiin anak, nyuapin, ngajak main, nina boboin, pas dia tidur kita cuci baju, anak bangun  main lagi, makan siang, nina boboin lagi, bersih-bersih mainan anak, angkat jemuran, setrika, eh anak bangun lalu mandi sore, main lagi tuh anak, suami pulang magrib kita layanin semuanya, pas suami anak tidur bari balesan orderan baju dan packing. Ya tidur cuman beberapa jam aja sebelum ketemu subuh lagi .Aku salut sama ibu-ibu di luar sana yang kuat. Lebih salut lagi kepada ibu-ibu yang tanpa asisten rumah tangga atau pengasuh di rumah, istilahnya tatak.  Kuwereeeeeen pol. I live you ibu. 

Terimakasih telah membaca :)

Komentar

Postingan Populer